Ads 468x60px

Jumat, 20 Juli 2012


Perkembangan Profesi Akuntansi

Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan- perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Pembukuan berpasangan berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang. Cara seperti ini menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan yang terpadu, karena perusahaan mendapatkan gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan perusahaan serta hak pemilik. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo- Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo- Saxon). Berkembangnya sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia disebabkan adanya penanaman modal asing di Indonesia yang membawa

Selasa, 05 Juni 2012

Pajak Penghasilan atas Transaksi Penjualan Saham


Pajak Penghasilan atas Transaksi Penjualan Saham 
(Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1997 jo Keputusan Menteri Keuangan No. 282/KMK.04/1997 jo SE - 06/PJ.04/1997)
Apa yang dimaksud dengan Objek Pemotongan ?
Objek Pemotongan
Penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan dari transaksi penjualan saham di bursa efek.

Berapakah tarif pemotongan dari transaksi penjualan saham di bursa efek ?
Tarif Pemotongan
Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari transaksi penjualan saham di bursa efek dikenakan pajak bersifat final.Adapun tarif pemotongannya adalah sebagai berikut :
1.     0.1% (nol koma satu persen) dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan.
2.     Bagi pemilik saham pendiri dikenakan sebesar :
·         0.1% x Nilai transaksi + 0.5% dari nilai saham pada 30 December 1996, dalam hal saham tersebut telah diperdagangkan dibursa efek sebelum 31 December 1996.
·         0.1% x Nilai transaksi + 0.5% dari nilai saham pada saat IPO, dalam hal saham tersebut diperdagangkan dibursa efek pada atau setelah 1 January 1996.
Pendiri adalah orang pribadi atau badan yang namanya tercatat dalamdaftar pemegang saham atau tercantum dalam anggaran dasar sebelum pernyataan pendaftaran yang diajukan pada BAPEPAM dalam rangka penawaran umum perdana.

Sistem Penjualan Barang




Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat ini menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam menunjang jalannya operasi-operasi demi tercapainya tujuan yang diinginkan oleh perusahaan.
Teknologi internet sudah terbukti merupakan salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyebaran informasi yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet mempunyai efek yang sangat besar pada perdagangan atau bisnis. Hanya dari rumah atau ruang kantor, calon pembeli dapat melihat produk-produk pada layar komputer, mengakses informasinya, memesan dan membayar dengan pilihan yang tersedia. Calon pembeli dapat menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu datang ke toko atau tempat transaksi sehingga dari tempat duduk mereka dapat mengambil keputusan dengan cepat. Transaksi secara online dapat menghubungkan antara penjual dan calon pembeli secara langsung tanpa dibatasi oleh suatu ruang dan waktu. Itu berarti transaksi penjualan secara online mempunyai calon pembeli yang potensial
dari seluruh dunia.
Selain itu perkembangan perusahaan terasa dinilai agak lambat. Oleh karena itu dirancang suatu sistem penjualan secara online dengan menggunakan media web atau internet dengan tujuan untuk meminimalkan waktu proses penjualan dengan tujuan dapat meningkatkan volume penjualan sehingga pendapatan perusahaan dapat meningkat.

kode etik akuntan publik



ETIKA PROFESIONAL



          Dasar pemikiran yang melandasi penyusunan etika profesional setiap profesi adalah kebutuhan profesi tersebut tentang kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa yang diserahkan oleh profesi, terlepas dari anggota profesi yang menyerahkan jasa tersebut.
          Kepercayaan masyarakat terhadap mutu audit akan menjadi lebih tinggi jika profesi akuntan publik menerapkan standar mutu yang tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan audit yang dilakukan oleh anggota profesi tersebut.

KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK
Etika profesional dikeluarkan oleh organisasi profesi untuk mengatur prilaku anggotanya dalam menjalankan praktik profesinya bagi masyarakat. Etika profesional bagi praktik akuntan di Indonesia disebut dengan istilah kode etik dan dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, sebagai organisasi profesi akuntan. Dalam kongresnya tahun 1973, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk pertama kalinya menetapkan kode etik bagi profesi akuntan di Indonesia. Kode etik ini kemudia disempurnakan dalam kongres IAI tahu 1981 dan 1986, dan kemudia diubah lagi dalam kongres IAI tahun 1990 dan 1994. Pembahasan mengenai kode etik profesi akuntan ini didasarkan pada Kode Etik Akuntan Indonesia yang baru tersebut. Mulai tahun 1998 Kode Etik Akuntan berubah menjadi Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia.

Jumat, 25 Mei 2012



KERTAS KERJA


Kertas Kerja (SA Seksi 339, paragraf 03):
        “Catatan yg diselenggarakan oleh auditor mengenai prosedur audit yg ditempuhnya, pengujian yg dilakukannya, informasi ug diperolehnya dan simpulan yg dibuatnya sehubungan dengan auditnya”

ct. Program audit, hasil analisis, memorandum, surat konfirmasi, representasi klien, dll.

Kertas kerja biasanya hrs memperlihatkan:
1.    Telah dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan pertama, yaitu…
2.   Telah dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan kedua, yaitu…
3.   Telah dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan ketiga, yaitu…

Tujuan pembuatan kertas kerja:
1.    Mendukung pendapat auditor atas laporan keuangan auditan
2.   Menguatkan simpulan auditor dan kompetensi auditnya
3.   Mengkoordinasi dan mengorganisasi semua tahap audit
4.   Memberikan pedoman dalam audit berikutnya




PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP  HARGA PASAR SAHAM

                                                  Jurnal Metodhologi Penelitian
                                                         Ahmad Qoirul Roviq
09.152.004
Ak 51

Fakultas Ekonomi Program Study Akuntansi
Universitas Binadarma palembang


ABSTRACTThe purpose of scientific writing is to determine the effect and how much influence the financial performance of the stock price of PT Indofood, Tbk. The results of research that was done the writer is the influence of Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), and Earning Per Share (EPS) on stock prices with their respective amounting to 0.073, -0.078, 0.072, 0.391, and 0.620. Where CR has a positive relationship and classified as very low, DER has a negative relationship and relatively very low. Likewise, ROA and ROE has a positive relationship with each of the relatively very low and low. While t count CR, DER, ROA and ROE <t table = 0.071, -0.401, -1.071, -2.508 <style = ""> Effect of EPS on stock prices of 0.620 means that there are relatively strong and positive relationship. While the t count> t table = 3.521> 2.228. So Ha received means there is a significant relationship to stock prices. The influence of independent variables on stock prices of 0.859 means that there is a positive relationship and classified as very strong.WhiletheFcount<table="3.376">

Keywords : Financial Performance , Stock Price

Abstrak: Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengaruh serta seberapa besar pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk. Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis adalah pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Assets(ROA), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham dengan masing-masing sebesar 0,073, -0,078, 0,072, 0,391, dan 0,620. Dimana CR memiliki hubungan positif dan tergolong sangat rendah, DER memiliki hubungan negatif dan tergolong sangat rendah. Begitu juga ROA dan ROE memiliki hubungan positif dengan masing-masing tergolong sangat rendah dan rendah . Sedangkan t hitung CR, DER, ROA dan ROE < t tabel = 0,071, -0,401, -1,071, -2,508 < style=”"> Pengaruh EPS terhadap harga saham sebesar 0,620 artinya terdapat hubungan positif dan tergolong kuat. Sedangkan t hitung > t tabel = 3,521 > 2,228. Sehingga Ha diterima berarti ada hubungan yang signifikan terhadap harga saham. Pengaruh variabel independen terhadap harga saham sebesar 0,859 artinya terdapat hubungan positif dan tergolong sangat kuat. Sedangkan F hitung < tabel =” 3,376″>

Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Harga Saham